Dalam masyarakat yang terbelah, tokoh seperti Jokowi bukan cuma pemimpin. Ia adalah simbol. Ia jadi layar proyeksi emosi rakyat—yang senang, kecewa, marah, putus asa. Semuanya diproyeksikan ke satu orang. Dan emosi kolektif itu sangat monetizable.
Selama 80 tahun, Amerika Serikat memiliki trik sulap: mencetak kertas hijau, dan dunia memberikan barang nyata sebagai gantinya.
Sekarang? Sudah berbeda, banyak negara tidak percaya lagi pada dolar Amerika.