Psikologi

Dari Galau ke Glow Up: Resep Move On Santai Setelah Putus

Putus cinta... dua kata yang bisa bikin dunia serasa runtuh, hati kayak diremes-remes, dan playlist auto mellow semua isinya. Apalagi kalau yang mutusin duluan itu si dia, rasanya kayak kejeblos di sumur tanpa sinyal. Pengen marah, pengen nangis guling-guling, pengen stalking mantan tiap detik... who hasn't been there, right?

Tapi, eh, tunggu dulu! Sebelum kamu larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, coba tarik napas dalam-dalam. Ingat deh, hidup itu kayak roller coaster, ada naik ada turun. Dan putus cinta, meskipun rasanya kayak lagi di wahana yang paling ekstrem, sebenarnya bisa jadi awal dari petualangan yang lebih seru. Beneran, deh!

Judul artikel ini aja udah ngasih spoiler kan? Dari "galau" yang identik sama muka kusut, mata sembap, dan pikiran negatif, kita bakal transform jadi "glow up" yang artinya bersinar, lebih positif, dan pastinya lebih kece. Gimana caranya? Tenang, ini dia resep move on santai yang bisa kamu coba:

Resep #1: Terima Kenyataan, Jangan Denial!

Oke, ini bagian yang paling berat, tapi juga paling penting. Dia udah mutusin kamu. Titik. Nggak ada "mungkin dia lagi khilaf," "siapa tahu besok balik lagi," atau "ini pasti cuma mimpi." Semakin cepat kamu menerima kenyataan ini, semakin cepat juga kamu bisa mulai melangkah maju.

"The first step towards getting somewhere is to decide that you are not going to stay where you are."

Coba deh, rasain semua emosi yang muncul. Sedih? Nangis aja sepuasnya. Marah? Boleh kok misuh-misuh dikit (asal jangan ke orangnya langsung, ya!). Tapi, jangan sampai kamu terperangkap dalam denial. Mengakui bahwa hubungan kalian sudah berakhir itu bukan berarti kamu lemah, justru itu tanda kedewasaan.

Resep #2: Stop Stalking! (Ini Penting Banget!)

Di era serba media sosial ini, godaan buat ngepoin mantan itu gede banget. Pengen tahu dia lagi ngapain, sama siapa, udah bahagia belum tanpa kamu... stop! Just stop it!

"Out of sight, out of mind."

Setiap kali kamu buka profilnya, setiap kali kamu lihat story-nya, itu sama aja kayak kamu lagi nyiram bibit kesedihan di hatimu. Unfollow, mute, atau bahkan block sekalian kalau perlu. Ini bukan berarti kamu benci dia, tapi kamu lagi menjaga kesehatan mentalmu sendiri. Percayalah, nggak tahu apa-apa tentang dia untuk sementara waktu itu justru bikin kamu lebih tenang.

Resep #3: Fokus ke Diri Sendiri: Saatnya "Me Time" yang Hakiki!

Dulu, mungkin sebagian besar waktu dan perhatianmu tercurah buat si dia. Nah, sekarang saatnya kamu balik fokus ke diri sendiri. Lakuin hal-hal yang kamu suka tapi mungkin ketunda gara-gara pacaran.

  • Hobi: Balik lagi dengerin musik kesukaan, main game sampai puas, ngelukis, nulis, atau apapun yang bikin kamu happy.
  • Keluarga dan Teman: Ini nih support system terbaik! Curhat ke sahabat, ngobrol sama keluarga, atau sekadar nongkrong bareng bisa bantu banget ngilangin rasa sepi.
  • Perawatan Diri: Manjakan dirimu! Maskeran, luluran, olahraga, tidur yang cukup, makan makanan bergizi. Ketika kamu merasa baik secara fisik, pikiranmu juga akan lebih positif.
  • Pelajari Hal Baru: Pengen belajar bahasa asing? Ikut kelas masak? Atau mungkin nyoba skill baru kayak ngoding atau desain? Ini saat yang tepat buat mengembangkan diri.
"You owe it to yourself to become everything you've ever dreamed of being."

Ingat, glow up itu nggak cuma soal penampilan fisik, tapi juga tentang bagaimana kamu merasa dan berkembang sebagai individu.

Resep #4: Hindari Mengemis Perhatian (Please, Jangan Lakukan Ini!)

Ini dia nih, salah satu red flag terbesar setelah putus: mengemis perhatian. Jangan coba-coba nge-chat dia terus-terusan, telepon berkali-kali, bikin status galau yang jelas-jelas buat dia, atau bahkan pura-pura butuh bantuan cuma biar dia merespon.

"Never beg for a relationship. Be brave enough to accept the one who really wants to be with you."

Percayalah, tindakan-tindakan seperti itu nggak akan bikin dia balik. Justru, itu bisa membuatnya semakin menjauh dan kamu terlihat nggak berharga. Harga dirimu jauh lebih penting dari sekadar perhatian sesaat dari mantan.

Resep #5: Fokuskan pada Perbaikan Diri yang Akan "Membalasnya" (dengan Cara Terbaik!)

Daripada buang-buang energi buat mikirin cara balas dendam (yang biasanya malah bikin kamu kelihatan nggak dewasa), mendingan fokuskan energimu untuk memperbaiki diri jadi versi terbaikmu.

  • Tingkatkan Skill: Asah kemampuan yang kamu punya atau pelajari hal baru. Siapa tahu ini bisa membuka peluang baru dalam hidupmu.
  • Jaga Kesehatan: Rutin olahraga, makan teratur, dan istirahat yang cukup. Badan yang sehat bikin pikiran juga lebih jernih.
  • Kembangkan Diri: Baca buku-buku pengembangan diri, ikut seminar atau workshop yang menarik minatmu. Jadi pribadi yang lebih baik itu "balas dendam" terbaik karena kamu menunjukkan bahwa kamu bisa sukses dan bahagia tanpanya.
"The best revenge is massive success."

Ingat, tujuanmu memperbaiki diri bukan untuk membuat mantan menyesal (meskipun kalau dia menyesal, ya itu bonus!). Tujuan utamamu adalah untuk dirimu sendiri, untuk masa depanmu yang lebih cerah.

Resep #6: Jangan Buru-buru Cari Pengganti!

Mungkin ada temanmu yang nyaranin buat langsung cari pacar baru biar cepat move on. Well, setiap orang memang punya cara masing-masing. Tapi, terburu-buru mencari pengganti seringkali malah bikin masalah baru. Kamu jadi nggak punya waktu buat benar-benar menyembuhkan diri dan malah berpotensi menyakiti orang lain (atau diri sendiri lagi).

"Take your time to heal. You don't need to rush into another relationship to forget the past." - Tidak diketahui

Nikmati dulu masa single ini. Kenali dirimu lebih dalam, pahami apa yang sebenarnya kamu cari dalam sebuah hubungan. Ketika kamu sudah benar-benar siap, cinta yang tulus pasti akan datang dengan sendirinya.

Resep #7: Belajar dari Pengalaman

Setiap hubungan, baik yang berjalan singkat maupun lama, pasti memberikan pelajaran berharga. Coba deh, refleksi diri. Apa yang membuat hubunganmu dengan mantan berakhir? Apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman ini?

"Every new beginning comes from some other beginning's end."

Mungkin ada hal dalam dirimu yang perlu diperbaiki, atau mungkin kamu jadi lebih tahu tipe pasangan seperti apa yang kamu inginkan di masa depan. Dengan belajar dari masa lalu, kamu jadi lebih siap untuk hubungan yang lebih baik nanti.

Resep #8: Positive Vibes Only!

Ini kunci utama dari glow up! Jauhi pikiran-pikiran negatif yang cuma bikin kamu makin terpuruk. Coba alihkan fokus ke hal-hal positif dalam hidupmu. Bersyukur atas apa yang kamu punya, impian-impian yang ingin kamu capai, dan semua kesempatan baik yang menantimu di depan.

"The more positive you are, the more positive your life will be." - Tidak diketahui

Mungkin awalnya susah, tapi lama kelamaan kamu akan terbiasa berpikir lebih positif. Dengarkan musik yang upbeat, tonton film komedi, baca buku-buku inspiratif, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif dan membawa energi positif.

Resep #9: Waktu Menyembuhkan (Tapi Kamu Juga Harus Berusaha)

Pepatah "waktu akan menyembuhkan semua luka" itu ada benarnya. Tapi, waktu saja nggak cukup kalau kamu cuma berdiam diri dan meratapi nasib. Kamu juga perlu aktif berusaha untuk move on dengan menerapkan resep-resep di atas.

"Time heals what reason cannot."

Setiap hari akan terasa sedikit lebih baik. Akan ada saatnya kamu nggak lagi kepikiran dia, nggak lagi sedih lihat fotonya, dan bahkan bisa ketawa kalau ingat kenangan bersamanya (tanpa ada rasa sakit).

Putus cinta memang nggak enak, tapi percayalah, ini bukan akhir dari segalanya. Justru, ini bisa jadi awal dari babak baru yang lebih seru dan penuh kejutan. Dengan mengikhlaskan dia pergi, fokus pada diri sendiri, dan menjaga pikiran positif, kamu sedang membuka pintu untuk kebahagiaan yang lebih besar.

Ingat, kamu berharga dan pantas untuk bahagia. Jadi, jangan biarkan satu pintu tertutup membuatmu nggak melihat pintu-pintu lain yang terbuka lebar menantimu. Let her go, and let yourself grow! Saatnya kamu bersinar lebih terang dari sebelumnya. Siap untuk glow up? 😉


Monthly Top